Tanah Surga Katanya?


KEPOHBARU TANAH SURGA, KATANYA!
Bojonegoro adalah sebuah daerah yang  gemah ripah loh jinawe. Kemakmuran dan kesuburan alamnya melimpah, seperti gambaran dalam syair lagu grup band legendaris asal Ttuban Jawa Timur yang kebetulan bertetangga dengan Bojonegoro, band Koes Ploes namanya, dalam lagunya yang berjudul Kolam susu. Berikut cuplikan syairnya “bukan lautan hanya kolam susu,. Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Cuplikan syair dari Koes Plus ini cukup menggambarkan betapa bumi Bojonegoro memiliki kekayaan besar. Kita lihat di bojonegoro ini Terletak di salah satu sudut Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Bojonegoro memiliki banyak potensi usaha yang menjadi sumber mata pencarian utama penduduk di sekitarnya. Mulai dari, industri agrobisnis (pertanian), industri kerajinan kayu, gerabah, dan industri makanan semuanya berkembang pesat dan menghasilkan produk komoditas yang memiliki nilai jual cukup tinggi. Namun, kali ini yang akan saya singgung bukan Kabupatennya, melainkan salah satu Kecamacan yang ada di kabupaten tersebut yaitu Kepohbaru.
Kepohbaru berbatasan dengan kecamatan Baureno di sebelah utara, kecamatan Kedungadem di sebelah selatan, kecamatan Sumberejo disebelah barat dan kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan disebelah timur. Kecamatan dengan jumlah penduduk 29480 jiwa ini, sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani terbesar di Kabupaten Bojonegoro. Untuk menuju Kecamatan Kepohbaru bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi dari Kota Bojonegoro lebih kurang 1 jam ke arah tenggara dengan jarak kira-kira 32 km atau bisa ditempuh dari Kota Lamongan kearah barat. Letak Kota Kecamatan berada pada perbatasan antara Bojonegoro-Lamongan. Meskipun jauh dari kota kabupaten, Kecamatan Kepohbaru termasuk salah satu kecamatan yang ramai di Kabupaten Bojonegoro. Hal itu bisa dilihat dari semaraknya perdagangan yang ada di pusat kecamatan ini. Pasar kecamatan yang ramai setiap hari, kompek pertokoan, beberapa swalayan, dan bahkan outlet berskala Nasional sudah masuk di kecamatan ini. Sedangkan di sektor perbankan & keuangan terdapat beberapa Bank Nasional maupun Daerah, seperti: BRI, Batara Pos, Bank Jatim, Bank Daerah Bojonegoro, Teras BRI, dan beberapa Koperasi Simpan Pinjam.
Dari sisi pertanian, Kecamatan kepohbaru adalah salah satu Kecamatan penghasil tembakau terbesar di Kabupaten Bojonegoro. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya gudang –gudang penyimpanan tembakau dan ramainya transaksi petani maupun tengkulak dengan gudang produsen rokok pada bulan-bulan tertentu (bulan September – Nopember). jika musim kemarau tiba mayoritas petani itu menanam tembakau di area persawahan mereka. Dengan cara yang bervariasi dalam proses pertumbuhannya. Mulai dari awal proses pembibitan, penanaman,  perawatan, panen juga cara pemasaranya.
 Tembakau adalah produk pertanian semusim yang bukan termasuk komoditas pangan, melainkan komoditas perkebunan. yaitu sebagai bahan baku rokok dan cerutu Produk ini dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi biasanya sebagai pengisi waktu luang atau hiburan,. Tembakau juga dapat dikunyah. Kandungan metabolit sekunder yang kaya juga membuatnya bermanfaat juga sebagai pestisida dan bahan baku obat-obatan.
http://3.bp.blogspot.com/-SFgPtnH3u4g/UkOLjiHmshI/AAAAAAAAAQA/gvhgyZgE6do/s320/Sawah+Wongtani+ladang.jpg
Selain Menanam Tembakau, Petani memanfaatkan lahan
 yang masih kosong atau pematang sawahnya
 ditanami sayur-sayuran, seperti bayam, lombok. dsb 

Diantara beberapa jenis tembakau komoditi di kepohbaru  adalah; virginia Voor Oost (VO) dan tembakau Jawa Paiton, 48. ditanam setelah panen padi akhir musim hujan lalu panennya akhir musim kemarau. Kecamatan ini merupakan daerah potensial penghasil tembakau,  Berbagai macam varian jenis tembakau itu memiliki ciri khas masing-masing, baik dalam masalah perawatan tanamanya, pemanenanya juga dalam proses pemasaranya. Diantara jenis tembakau itu kebanyakan yang ditanam oleh masyarakat kecamatan Kepohbaru Bojonegoro adalah jenis tembakau VO dan jawa. Dua jenis tembakau ini banyak diminati oleh petani. Memang mayoritas tetangga saya yang menanam tembakau itu. salah satu alasan mereka adalah “dikarenakan proses perawatan dan penjualanya mudah, selain itu kedua varian jenis tembakau itu cocok dengan struktur tanah di sini, biasanya ditanam untuk pasar domestik seperti ikut Proyek Djarum serta Proyek Gudang Garam dan sebagainya.atau rokok kualitas rendah, tingwe "gelinting dhewe" (digulung, diracik jadi rokok sendiri)”. Menurut pendapat beberapa petani yang pernah saya wawancarai. 
http://1.bp.blogspot.com/-ImtflAftazU/UkOPea00ktI/AAAAAAAAAQg/3J6pxWxcw-0/s320/Syamwongtani+Tembakau+gedhe.jpg
Tembakau sudah besar, siap panen untuk dipetik daunnya

Dengan menanam tembakau ini masyarakat petani desa di Kepohbaru Bojonegoro bekerja demi menafkahi keluarga, istri, juga anak mereka. Berusaha mencukupi kebutuhan hidup serta berusaha mempertahankan hidup. Bahkan tak hanya itu jika kita telisik lebih lanjut atau kita kaji dalam perspektif yang lebih luas lagi. petani itu memiliki banyak peran, diantaranya peranya adalah aktivitas kesehariannya itu merupakan partisipasi aktif serta  mengembangkan potensi SDA yang ada di Bojonegoro, tak hanya itu para petani itu juga merupakan pahlawan lingkungan, ya memang sebab beliau-beliaulah yang berjasa dengan peran menjaga kelestarian ekosistem alam melalui proses pengolahan lahan bumi secara berkala dan berkelanjutan. 
Namun sayang potensi besar ini tidak memdapat perhatian lebih dari pemerintah setempat, terutama dalam hal pengelolaan sistem irigasi disini yang sangat kurang, dan bendungan yang dibuat untuk irigasi tidak bisa memenuhi keseluruhhan kebutuhan air di area persawahan. Jika pun ada, kondisinya juga cukup  memprihatinkan karena sudah lama tidak dilakukannya perawatan. Memang tanaman tembakau tidak begitu memmbutuhkan air,  tapi jika tanaman itu  tidak memiliki serapan air, tembakau tersebut juga tidak bisa tinggi dan berdaun lebar sehingga keuntungan dari hasil penjualan yang diperoleh petani juga sedikit. Mengingat kecamatan Kepohbaru adalah pegunungan kapur, bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng, maka setiap musim kemarau pasti terjadi kekeringgan, dan itu sangat mengganggu kegiatan ekonomi mereka karena banyak waktu yang seharusnya untuk berladang harus digunakan untuk mencari sumber air dengan jarak kiloan meter, itu pun harus mengantre berjam-jam untuk mengambil air satu dirigen.
Dari sisi budaya, masyarakat Kepohbaru masih tetap menjaga peninggalan-peninggalan nenek moyang seperti mengadakan tradisi “Nyadran” Sedekah Bumi sebagai wujud syukur mereka kepada Tuhan untuk  merayakan panen raya,tradisi ini biasanya dilaksaknakan pada bulan Mei-Juni setelah panen tiba. Dulu orang melakukan Nyadran dengan membawa sesaji dan makanan-makanan yang telah didoakan oleh tetua Desa, kemudian makanan itu diarak ke tempat-tempat yang dianggap keramat, sebelum pulang masyarakat mengadakan  hiburan-hiburan seperti Tayub dan wayang sebagai pelepas penat. Tayub sendiri merupakan salah satu kesenian tradisional Bojonegoro dan merupakan peninggalan dari budaya leluhur yang telah memasyarakat secara turun-temurun. penari tayub biasanya terdiri dari 2 orang sampai dengan belasan penari. Yang unik dari tarian ini adalah ikut sertanya para penonton untuk menari bersama dengan penari Tayub. Acara akan semakin ramai dan hangat ketika penari Tayub yang disebut sindir menyanyikan gending-gending (lagu) yang sedang populer dan digemari oleh penononton, sehingga akan banyak penonton yang turut serta menari dengan gerakan tari yang mereka bisa lakukan. Sindir biasanya selalu memenuhi keinginan penonton dengan melantumkan lagu yang di minta oleh para penonton.
Namun seiring berjalannya waktu hal ini mengalami perubahan dikarenakan semakin banyak orang yang mengerti  ajaran Islam dan mengubahnya dengan memasak masakan seperti Jangan Ireng (sayur ayam yang diberi kluwek sehingga berwarna hitam), dan juga aneka kue tradisional seperti Jadah, Krecek (Rengginang), Opak dan lain-lain yang dibagikan ke tetangga-tetangga dan kerabat-kerabat terdekat. Sedangkan malamnya diisi dengan acara Pengajian. Meskipun begitu Wayang dan Tayub juga masih menjadi tontonan yang ditunggu-tunggu penduduk setempat yang sekarang di adakan dalam memeriahkan acara khitanan dan pernikahan warga.
 Selain itu ada pula tradisi “Wiwit”. Wiwit sendiri hampir sama seperti Nyadran, tetapi yang membedakan Wiwit dilakukan sebelum menjelang panen, atau saat tanaman padi mulai merunduk yang dilakukan di area persawahan. sedangkan Nyandran dilakukan setelah panen itu selesai. Masyarakat menganggap wiwitan merupakan umbul doa agar petani selalu diberi kelancaran dalam mengolah lahan pertanian
Tari  Tayub khas Bojonegoro
Dari Segi olahraga, olahraga yang paling diminati adalah Bela diri atau Pencak Silat. Bebeerapa nama peerguruan yang ada seperti Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT), Pagar Nusa (PN) dan Kera Sakti (KS). Biasanya mereka  mengadakan pelatihan dua kali seminggu. Jiwa persaudaraan diantara anggota perguruan sangat akrap akibbatnya jika ada salah satu anggotanya  terlibat tawuran dengan perguruan lain, maka  teman sesama anggoota tidak segan  untuk membantunya. Hal ini yang bisa memicu konflik berkepanjangan antara perguruan satu dengan yang lainnya,
Kecamatan dengan kepadatan 140 jiwa/km² ini, terdapat banyak sekali peluang usaha seperti pabrik rokok mengingat kecamatan Kepohbaru adalah kecamatan  terbesar penghasil  tembakau di kabupaten Bojonegoro. Selain itu, daerah ini banyak ditanami pohon jati sehingga bisa menjadi Produk unggulan, karena Bojonegoro merupakan penghasil kayu jati berkualitas yang telah lama dikenal dan berkualitas ekspor. Banyak pembeli dari luar kota yang ingin membeli lemari, buffet, meja, kursi atau tempat tidur yang berbahan kayu jati karena corak dan desain yang unik dan disesuaikan dengan situasi jaman, disamping ituu juga tahan lama karena termakan rayap. Bukan hanya itu Kepohbaru juga banyak terdapat pohon bambu yang biasanya oleh warga setempat dimanfaatkan sebagai anyaman lantai, widek (tempat untuk menjeur tembakau), besek yaitu tempat yang digunakan untuk wadah tembakau atau hasil kebun, tempat sampah, tampah, kipas, bakul (tempat nasi) dan lain-lain

(hasil kerajinan dari bambu)

Yang masih menjadi kendala disini sebenarnya, sistem tranportasi yang kurang memadai, terlebih jalan yang masih banyak yang belum diaspal/ dipaving, meskipus sudah dibenahi tetapi belum sampai setahun badan jalan sudah mulai berlobang. Jalanan yang kecil dan belum rata membuat angkutan umum seperti bus tidak melewati jalur ini. Sehingga hal ini cukup besar mempengaruhi terkendalanya berbagai macam usaha, selain itu ketersediaan air yang terbatas saat musim kemarau membuat para investor enggan menanamkan modal disini.
Melihat kondisi tersebut tidak menyurutkan nyali masyarakat mengembangkan modal sosial yang baik, agar kesejahteraan rakyat Bojonegoro kususnya kecamatan Kepohbaru dapat semakin kian berkembang maka dibutuhkan suatu komunitas tertentu yang berada di dalamnya; baik itu pejabat, pengusaha, dan  Petani atau rakyatnya memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan bersama, tumbuh di dalamnya ada rasa dedikasi pengorbanan, kemampuan untuk bekerja sama, memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro, dan adanya saling ketergantungan yang positif. Bila iklim seperti ini secara positif tercipta pada suatu wilayah maka tidak akan ada kata pesimis negatif, meski berada pada kondisi sulit akan berjuang bersama-sama untuk mengatasi keadaan. Seperti yang tersebut dalam ungkapan there is a will there is a way “dimana ada kemauan disitu ada jalan”. kemudian seyogyanya potensi lokal yang telah ada di bojonegoro tersebut semakin dikembangkan lagi  namun tetap dalam koridor tidak mengkebiri hal lama yang masih baik.
Semoga dengan demikian berbagai usaha yang diharapkan dapat membentuk masyarakat yang seimbang, dalam hal ini keseimbangan yang dimaksud yakni antara pesimis dan optimis terhadap langkah-langkah kehidupan masyakatnya bisa berjalan dengan seimbang. Besarnya potensi usaha di Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro, memberikan peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan kondisi perekonomian di daerah ini.

REFERENSI





Komentar

Postingan Populer